NAMA:    MUH WAHYUDI

NIM:          240907501010

KELAS:     A


RESUME MATERI SKALA EKONIMI DAN DISEKONOMI

1. SKALA EKONOMI

    Skala ekonomi adalah kondisi di mana biaya produksi per unit menurun seiring dengan peningkatan jumlah produksi. Dalam skala ekonomi, perusahaan akan mengurangi biaya produksi per unit dengan memperbesar skala operasionalnya. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan produksi, memanfaatkan teknologi yang lebih efisien, atau memanfaatkan keuntungan dari pembelian dalam jumlah besar.

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya skala ekonomi. Pertama, efisiensi dalam penggunaan sumber daya dapat ditingkatkan seiring dengan peningkatan jumlah produksi. Misalnya, dengan memproduksi lebih banyak unit produk dalam satu kali produksi, waktu yang diperlukan untuk mengatur mesin dan peralatan produksi dapat diperpendek. Hal ini akan mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.

Kedua, perusahaan dapat memanfaatkan ekonomi skala dalam pembelian bahan baku atau bagian-bagian produk dalam jumlah besar. Dengan membeli dalam jumlah besar, perusahaan dapat mendapatkan diskon atau harga lebih murah. Hal ini akan mengurangi biaya per unit produksi.

Keuntungan dari skala ekonomi adalah mampu memproduksi dengan biaya yang lebih rendah, sehingga perusahaan dapat meningkatkan keuntungan. Selain itu, skala ekonomi juga dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar. Dalam beberapa industri, perusahaan dengan skala produksi yang besar dapat mendominasi pesaingnya dan menciptakan hambatan masuk bagi perusahaan baru.

Namun, terdapat juga beberapa kelemahan yang harus diperhatikan dalam skala ekonomi. Pertama, dalam beberapa kasus, biaya tetap perlu diperhitungkan. Meskipun biaya produksi per unit dapat dikurangi, perusahaan mungkin masih harus membayar biaya tetap seperti sewa bangunan atau gaji karyawan. Kedua, dalam skala ekonomi yang terlalu besar, koordinasi dan pengendalian operasional dapat menjadi lebih rumit.

AFaktor yang Mempengaruhi Skala Ekonomi

        Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi skala ekonomi mulai dari tenaga kerja, modal, dan sebagainya. Ini dia beberapa faktor yang mempengaruhi economics of scale.

1. Tenaga Kerja Khusus

Biaya untuk membayar tenaga kerja khusus dan terlatih memang tinggi, tetapi bisa menghasilkan hal berkualitas. Bahkan, hasilnya melebihi biaya yang telah dikeluarkan. Pekerja terampil mampu menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan tepat.

Hal ini akan membantu perusahaan memangkas biaya penambahan tenaga kerja. Skala ekonomi otomatis akan meningkat jika produksi hasilnya lebih banyak dalam waktu singkat.

2. Modal dan Teknologi

Modal dalam hal ini mengacu pada sumber daya keuangan peruasahaan untuk meningkatkan operasional. Uang yang dimiliki perusahaan secara efisien bisa menjadi penyebab skala ekonomi terbentuk. Jika dipakai pada kapasitas tertinggi, biaya produksi per unit akan diturunkan.

Selain itu, teknologi juga bisa membantu perusahaan lebih mudah melakukan produksi. Contoh beberapa teknologi modern yang bisa mempengaruhi skala ekonomi diantaranya:

  • Software
  • Mesin produksi
  • Peralatan robot
  • Internet, dan masih banyak lagi

Modal dan teknologi yang dimiliki perusahaan juga akan membuat fokus kerja perusahaan lebih ringan. Perusahaan tidak melulu fokus pada cara menghasilkan uang, tetapi pada operasionalnya sehingga lebih berkualitas.

3. Bahan Murah

Perusahaan bisa melakukan kerjasama dengan beberapa pihak terkait, contohnya lembaga keuangan, pemasok, serikat pekerja, sampai pemerintah. Negosiasi akan dilakukan perusahaan dengan mudah ketika membeli bahan baku.

Diskon dan kemudahan akses bahan baku pada akhirnya akan memangkas biaya produksi. Bank dan lembaga keuangan lain juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi skala produksi. Perusahaan bisa dengan mudah memperoleh suntikan dana melalui pinjaman modal.

4. Pengalaman

Perusahaan yang mapan memiliki proses produksi dan struktur yang lebih efisien. Hal ini membantu mereka untuk terus belajar dan tumbuh dengan pengalaman. Akses lebih baik untuk melakukan research bisa didapatkan.

Pada akhirnya, hal ini akan berdampak pada penemuan cara baru dan lebih baik dalam produksi barang. Tentunya akan membuat biaya produksi per unit menurun.

B. Jenis jenis skala ekonomi

    1Skala ekonomis internal

Suatu perusahaan dikatakan berhasil mencapai skala ekonomis internal apabila mampu mengurangi biaya dan meningkatkan volume produksi. Secara umum perusahaan berskala besar memiliki modal yang besar pula sehingga mampu membeli stok bahan baku dalam jumlah yang besar pula.

    2Skala ekonomis eksternal

Suatu perusahaan dikatakan berhasil mencapai skala ekonomis eksternal adalah, suatu perusahaan dapat memperoleh keuntungan efisiensi dengan memanfaatkan faktor-faktor dari luar perusahaan. Seiring dengan berkembangnya lingkup industri, maka akan disertai dengan pembangunan infrastruktur dan jaringan transportasi yang lebih baik.

CContoh Kasus Skala Ekonomi

    Perusahaan Manufaktur Otomotif (Toyota)

Toyota adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia yang menerapkan skala ekonomi. Dengan memproduksi mobil dalam jumlah besar, mereka mampu:

  • Membeli bahan baku dalam jumlah besar dengan harga lebih murah (diskon pembelian massal).
  • Membagi biaya tetap seperti riset dan pengembangan ke lebih banyak unit mobil, sehingga biaya per unit lebih rendah.
  • Menggunakan teknologi otomatisasi di pabrik untuk mempercepat proses produksi dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah.

2. Skala disekonomis

        Skala disekonomis adalah kerugian ekonomi ketika sebuah perusahaan meningkatkan produksinya. Alih-alih menurunkan biaya rata-rata, meningkatkan output menghasilkan biaya rata-rata yang lebih tinggi. Biasanya terjadi ketika perusahaan telah mencapai skala efisiensi minimum, yaitu titik terendah dari biaya rata-rata. Sebelum titik itu, perusahaan mencapai skala ekonomi. Ketika meningkatkan produksi, ia menyadari penurunan biaya rata-rata. Namun, setelah titik itu, biaya rata-rata meningkat seiring dengan peningkatan produksi. Diseconomies of scale berdampak pada peningkatan biaya operasional. Dengan asumsi harga jual tidak berubah, itu mengarah pada penurunan profitabilitas. Sedangkan jika perusahaan meloloskan kenaikan biaya per unit pada harga jual, maka akan menurunkan daya saingnya. Pangsa pasar menurun karena konsumen beralih ke produk pesaing yang lebih murah.
A.  Jenis jenis skala disekonomi
        1. Skala Disekonomis Internal

Peningkatan LRAC karena peningkatan skala operasi suatu perusahaan setelah tingkat tertentu terlepas dari apa yang terjadi pada perusahaan lain dalam industri disebut skala disekonomis internal. Disekonomis skala internal muncul hanya dari peningkatan skala proses produksi di perusahaan itu sendiri. Suatu perusahaan tumbuh dan produksinya meningkat terlalu banyak, maka perusahaan tersebut menghadapi disekonomis skala internal.

        2. Skala Disekonomi eksternal

Disekonomi eksternal adalah peningkatan biaya produksi per unit yang disebabkan oleh faktor-faktor di luar kendali perusahaan. Faktor-faktor ini berasal dari lingkungan eksternal yang memengaruhi seluruh industri, bukan hanya satu perusahaan saja. Disekonomi eksternal biasanya terjadi ketika suatu daerah atau sektor industri berkembang terlalu pesat, sehingga menimbulkan dampak negatif bagi semua pelaku usaha di wilayah tersebut.